Rabu, 21 September 2016

Rindu Kembali

  Tidak ada komentar
Di hari Rabu yang mendung dan ingin turun hujan ini,  aku begitu sedih. Aku sedih karena dia yang ku cintai telah meninggalkan ku pergi dengan orang lain, yang ternyata adalah temanku sendiri. Saat aku sedang sedih tiba-tiba hujan pun menyusulnya dengan membawa begitu banyak derita, tapi aku senang dengan hujan, karna hujan membuat air mataku tak terlihat karna terhapus oleh air hujan.

Aku berjalan dengan penuh air mata yang tertutup oleh air hujan, menuju tempat berteduh yang disebut rumah, sesampainya dirumah, aku kembali bersedih dan merenungkan semua kesalahanku dulu, karna aku yang memutuskan hubungan dengan dia yang aku cintai, dan penyebabnya hanya sebuah rasa cemburu, dan karna itu semua lah aku dengan mudah mengatakan “Kita Pisah”, tanpa berfikir panjang apa kedepannya, dan memikirkan bagai mana rasanya menjadi dia. Dan sekarang aku lah yang merasakan semua deritanya, walaupun aku mengira jika lukaku lah yang begitu menyiksa.

Kau dalam diammu mengacuh kan aku dan pergi bersama yang baru, meruntuhkan langitku dan sunyikan semesta jiwaku, kemana cahayamu yang kukenal dulu?, Aku merindukan senyummu, manjamu, ceritamu sehari-hari, di saat aku merasa sepi dengan kesendirianku, kulihat kejendela rumah dan hujan membawa pergi semua kenangan tentangmu dari setiap penjuru rindu, hanyut bagai perahu kertas  yang sudah tak sanggup membendung air lalu tenggelam. Aku sudah basah oleh semua rindu, tapi mengapa hujan tak mau mengerti, ia masih betah berlabuh di hati ini padahal semua rindu telah hanyut ditelan hari-hari.

Sudah lama aku tak memikirkanmu, tapi ketika aku melihat sebuah status mu dengan sebuah foto kalian berdua bertuliskan “love is the best thing that can happen to a person” dan disitulah aku merasakan luka, di saat hati terluka jiwa ini pun terasa hampa, yang ada hanya kenangan tersisa, tuhan, ijinkan aku melepaskannya, melepaskan dia yang datang untuk meninggalkan, dia yang tak pulang tapi menjadi kenangan.



Sabtu, 17 September 2016

Terjebak

  Tidak ada komentar


Aku terjebak, hatiku tak bisa bergerak, mengapa hatiku menjadi sangat berat? apa karena hatiku masih ada dirimu yang terus berpijak, aku ingin mengeluarkan mu dari hati ku, tapi aku masih dalam kegelapan hitam tanpa ada sedikitpun cahaya yang datang, jadi aku terus menetap di tempat yang sama, bersama gelap yang paling pekat.

Aku terjebak, Semakin lama aku semakin dilupakan olehmu, karna kau sudah dapat tempat persinggahan dihati mu, tapi aku masih terus terjebak di dalam cinta yang selalu tetap hidup dan belum sempat meredup, aku mulai letih, aku harap rasa ini akan menghilang dengan cepat agar aku tak gelisah, aku melupakan semua wanita yang ingin singgah dihatiku, aku bahkan tak bisa bersinggah ke lain hati karnamu,

Aku terjebak, aku dan kamu, dan akan menjadi kita, tapi kita telah berbeda, ada lelah di sini, di hati yang berpura-pura tak bosan menanti dan di hari yang selalu ku selesaikan sendiri hingga pagi, aku adalah pohon megah yang berada disebuah tempat gelap tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya, tanpa kamu yang menemukan dan mengurus pohon megah ini, aku takkan bisa tumbuh.

Aku terjebak, aku semakin lemah tanpamu, di dalam cinta yang selalu hidup, tanpa ada kamu yang menemaniku, aku ingin berlari melupakanmu mu, aku ingin terbang tinggi dan jauh melupakanmu, aku ingin kau pergi melupakanku, aku ingin menjadi bebas agar hari-hariku tak selalu terjebak oleh cintamu, tapi bagai mana aku melalukakan semua itu?

Rabu, 14 September 2016

Cinta Palsu

  Tidak ada komentar
Awalnya aku mendekatimu dengan penuh kepercayaan dan tiba-tiba kau bilang sayang padaku dengan penuh kebahagiaan, aku begitu bahagia mendengar ucapanmu, kegelapan malam menari bersama bulan dan bintang, namun sedikit mendung menyapa memberi pengharapan dan keraguan, semua keraguan pun terjawab, kau hanya menyayangiku dengan penuh kepalsuan.

Senja telah berlalu ditemani mendung yang tak berarti, hari-hariku masih begini dengan rindu yang tak kunjung pergi, kaulah sekeras-kerasnya batu, sesukamu datang dan berlalu, kau biarkan aku menangis di pojok pilu, begitu menyiksa, dan kau tak pernah sadar jika kau telah menyebabkan hati ini terluka, setiap kau mencariku dan membutuhkanku aku selalu ada untukmu, tapi kau tak pernah menghargai usahaku, kau kini lebih mencintai hati baru dari pada aku, kini aku ingin menguap dan terhempas dari mu.

Kau bercerita tentang si hati baru kepadaku tanpa berfikir bahwa aku terluka karna itu, kau meminta saran kepadaku untuk mendekati si hati baru tanpa berfikir bahwa aku tersiksa karna itu, seribu usaha kubuat bersama senja ini, tapi kau begitu mudah menengelamkanya bersama mentari, sadarlah aku lebih mencintaimu dibanding si hati baru yang jelas-jelas tak mencintaimu.

Setidaknya aku sudah berusaha menjadi daun yang mengisi kekosongan reranting, walau pada akhirnya aku jatuh tertiup angin, tapi aku tak menyesal karna bertemu denganmu, karna aku sudah mendapatkan cinta baru, yang pasti jauh lebih baik darimu, maukah kau selamatkan hatiku lagi? aku salah bernaung, aku salah berpijak, aku salah berteduh, aku tau pasti jawabanmu "tidak", tapi tak apa karna yang menyelamatkan hatiku adalah cintaku yang baru, yang jauh lebih menyayangiku.

Kamis, 08 September 2016

Karna Kedatanganmu

  Tidak ada komentar
     Kamu tiba-tiba datang dengan membawa sebuah kata yaitu "maaf", kemudian aku bertanya sembari terheran, "Minta maaf untuk apa?", dan kamu menjawab "Minta maaf untuk segala perkataan yang membuat kamu sakit", dan aku dengan mudah memaafkan, karna itu semua lewat percakapan, sebenarnya hatiku saja yang tak sanggup untuk mengungkapkan, jika bukan perkataanmu saja yang menyakitkan tapi semuanya.

     Kita berbincang tentang sebuah hubungan mu dengan dia, kamu berkata tak ada apa-apa dengan dia, tapi itu hanya kata yang keluar dari mulutmu, bukan dari hatimu, aku tak tau apa isi hatimu, tapi aku yakin dihatimu tak lagi ada aku, kau tau ? bahkan aku tak sanggup, menolong hati ketika jatuh di perangkap cinta yang kau ciptakan.

     Di jalan penuh genangan ini, banyak kutemukan rindu yang tersangkut, bahkan bayangan mu terus mengikuti, entah sebuah rasa yang tak tersampaikan atau mungkin terabaikan, sadarlah..!
ada seseorang yang terus berjuang untuk membuatmu bahagia dan selalu tertawa, yaitu aku, tapi mengapa engkau memilih dia dari pada aku?

     Malam ini aku anggap sebagai pengantar kepergianmu kepelukannya, berbahagilah, aku aminkan semuanya untukmu, pada musim kita yang pernah di penuhi tawa, kini memuai menjadi apa?, tentang kenangan bahagia saat kita bersama dulu, kau tak menyadari, bahwa kau telah melukis embun di kedua mataku dengan pahitnya tentangmu, tentang musim mu yang telah berganti menjadi bukan lagi aku, bisa apa aku.

     Tapi tiba-tiba kamu memberikanku sebuah harapan, membuat aku menjadi bangkit untuk tak menyerah dan selalu berharap, walaupun semua harapan itu pasti akan timbul luka, aku rela, asalkan luka itu tak sia-sia, agar kita dipertemukan kembali walau tak tau sudah berapa usia kita, aku tak perduli kau jodohku atau bukan, karena di luar tentang itu semua, kau adalah apa yang selalu aku perjuangkan.

Selasa, 06 September 2016

Bintang

  Tidak ada komentar

Aku suka dengan ciptaan Tuhan, dan yang paling ku suka itu salah satunya Bintang, alasan ku menyukai bintang itu karna dia mempunyai cahaya sendiri, jika hujan datang, bintang selalu bersinar namun tak nampak, tak pernah merudup walaupun tertutup awan hujan.

Walaupun menjelang kematiannya bintang tak pernah berhenti bersinar, dan saat bintang ingin mati dia akan meledakkan diri, dan ledakkan itu disebut Nova, artinya "baru", karna pasti bintang baru akan muncul saat bintang lama mati, saat bintang yang paling besar meledak, maka ledakkannya juga akan besar, bahkan bisa menghancurkan bintang-bintang lain disekitarnya dan itu lah yang dinamakan Supernova.

Setelah meledak, materi bintang yang tersisa akan mengerut dan memadat dengan kepadatang yang luar biasa dan gravitasinya yang begitu kuat hingga cahaya pun tak bisa lepas, dan materi bekas bintang inilah yang disebut black hole.

Cintaku diibaratkan seperti bintang, memiliki cinta sendiri, selalu bergerak sendiri, jika cintaku tak kunjung datang aku akan selalu mencarinya walaupun terhalang banyak orang. Jika cintaku mati aku akan menjauhkan diri dan itulah yang namanya mengikhlaskan, karna pasti ada cinta baru yang akan kembali muncul, namun saat cintaku sangat besar itu mati, maka pasti banyak rindu yang sangat besar tersebar, bahkan akan menghancurkan persahabatan untuk memiliki cintamu kembali dan itu lah yang namanya patah hati.

Setelah cintaku mati, rindu-rindu yang tersisa akan mengerut dan memadat dengan gravitasi yang begitu kuat hingga cintaku tak bisa lepas dan tak bisa kembali memikat, dan sisa-sisa rindu itu lah yang disebut susah move on.

Jumat, 02 September 2016

Apakah Kau Ingat?

  Tidak ada komentar
Engkau yang disana? apakah kau masih mengingat aku, mengingat semua kenangan kita tentang kisah kita dulu yang telah lalu, engkau yang disana? apa kah kau pernah merinduku, seperti rindu yang selalu aku berikan kala aku mengingatmu, apa kau pernah rasakan yang sedang aku rasakan ini, apakah kau pernah rasakan degub jantung yang menari-nari saat mengingatku, dan apakah kau pernah menikmati rasa jatuh cinta sendiri? aku merasakannya kala aku merindu dan mengingatmu, tapi begaimana dengan mu?

Waktu terus berjalan sehingga ingatan mu tentangku mungkin sudah kaulupa, apa kau ingat ketika kita bermain bersama dari matahari pagi hingga menjadi matahari senja?, apa kah kau pernah ingat saat kita melempar sebuah bola kedalam sebuah Ring yang meminta untuk kita mainkan bersama?, apakah kau ingat saat hari-harimu selalu ada aku untuk menemanimu setiap waktu?, apakah kau ingat saat kau lelah aku selalu datang membawakan sebuah air yang menghilangkan lelah mu? Apakah kau ingat saat kau memutuskan ku tanpa sebab lewat sebuah surat? Aku ingat semuanya tapi bagaimana denganmu?

Minggu, 28 Agustus 2016

Karna Luka Darimu

  Tidak ada komentar
Setiap hari aku diabaikan olehmu, kau berpura-pura tak tahu dengan sebuah alasan menjaga hati, kelak jika nanti dihari-harimu kau merindukan aku, mungkin langkahku untuk memimilikimu telah pergi menjauh, aku berdoa agar seseal menghampirimu.

Seperti bunga yang layu kala musim berganti, musimku telah usai dan ceritaku pun telah habis, namun semua kenangmu masih saja membekas, dan kau telah bertemu dengan musimmu yang baru, sedangkan aku masih saja belum menemukan musimku agar hatiku kembali mekar dan indah.

Dikala senja, aku berjalan dibawah hujan melihat sebuah genangan, dan digenangan itu terlihat memantulkan wajahmu, membuat aku menjadi semakin rindu akan kisah kita dulu, padahal rindu itu telah kukunci dengan rapat, tapi kala mengingatmu kunci itu sama sekali tak ada arti, jarum-jarum rindu menusuk hatiku, semakin banyak rinduku semakin pilu.

Waktu demi waktu berlalu, rinduku masih sama seperti yang dulu, aku menunggu kita kembali seperti dulu, namun sang waktu tak memihak padaku, karna kau telah hilang menjadi sejarah, dan hanya bisa untuk kukenang saja, sementara itu sejarah itu selalu saja aku ingat, hingga sejarah itu pun tumpah menjadi sebuah air mata penyesalan.

Kala hujan berhenti, pelangi pun tak datang karna hari sudah malam, hatikupun begitu, dikala merindumu telah berakhir, bahagiakupun tak kunjung hadir, kau tau karna apa? karna hatiku belum bosan menetap padamu.

Tapi dari semua luka dan rindu yang telah kau beri ini, aku ikhlas menjalaninya, karna luka darimu membuatku mengenal akan patah hati, mengenal diacuhkan tanpa ada harapan, dan yang paling penting luka darimu ini membawaku pada orang yang lebih tepat.

Senin, 22 Agustus 2016

Akulah Sekarang Yang Terluka

  Tidak ada komentar
   Kusadari bahwa aku yang membuat kita berpisah dulu, dan kusadari itu semua hanyalah sebuah emosi sesaat, yang muncul karna banyaknya rasa cemburu, rasa cemburu itu seperti pupuk untuk membuat hati ini luka, dan membuat kita menjadi salah dalam mengambil keputusan, setiap hari pupuk itu menumbuhkan banyak kesakitan, kesedihan dan kecurigaan. Sudah bertahun-tahun berlalu, dan kita sudah mengambil jalan kita masing-masing, dan begitu hebatnya kamu, sekarang kamu sudah memiliki hati baru, dan aku masih saja terjebak didalam ruang masa lalu, yaitu kamu.

   Telah kucoba melupakanmu namun hatiku tak mampu, kucoba membencimu tapi tak sedikitpun hati ini membencimu, yang aku bisa hanyalah membenci si hati baru, entah mengapa sekarang aku begitu membencinya, aku membenci setiap kebahagiaan mu dengan si hati baru, aku membenci dulu kamu yang sering singgah kerumah ku, kini singgah kerumah sihati baru yang tepat ada didekat rumahku, dan itu sungguh menyakitkan, jika kau tau entah kau akan membenciku atau kau malah mengasihaniku, tapi memang beginilah rasaku,

  Aku yang selalu iri melihatmu bahagia dengan sihati baru, aku yang tersakiti melihatmu berdua didepan mataku, tanpa kau tau disini aku menahan begitu banyak luka, namun lagi-lagi kamu lah yang selalu aku rindu, dan lagi-lagi kamu lah yang selalu kutunggu, kamu selalu menjadi juara dihatiku, setiap wanita yang datang belum bisa menggantikan posisimu dihatiku sebagai sang juara.

  Kusadari aku adalah seorang manusia bodoh yang masih terlalu kekanak-kanakan, hanya dengan rasa cemburu aku melepasmu, padahal bukan kau yang salah, melainkan aku saja yang begitu cepat mengambil keputusan untuk melepaskanmu, aku tau kamu pasti luka saat kau begitu menyayangiku, kemudian aku melepasmu hanya karna rasa cemburu, dan akhirnya sekarang kau bahagia dengan sihati baru, hingga tuhan memberikanku sebuah karma, yaitu akulah sekarang yang terluka. Harusnya aku sadar cemburu itu adalah sebuah rintangan yang harus dilalui oleh setiap pasangan, karna tidak setiap hal harus bahagia, tapi harus seimbang dengan luka.

Minggu, 21 Agustus 2016

Begitu Mencintai

  Tidak ada komentar
Yang kau cari tak kau temukan lagi dihatiku, yang selalu kau mau tak bisa ku berikan lagi, itu semua karna sudah ada hati baru yang telah memberikanmu cinta yang melebihi aku, mungkin aku bukan milik mu lagi, bukan yang kau inginkan lagi, tapi hati ini memilikimu sampai saat ini, apakah kita bisa bersama lagi, sementara kau sudah bahagia disana dengan si hati baru?

Aku sudah mencoba jalani hari-hari tanpamu, mencoba merubah perasaanku padamu, menjadi perasaanku kepada tambatan hatiku yang baru, tetapi hatiku selalu saja berpihak lagi kepadamu, aku bertanya pada yang kuasa, "Mengapa begini?, kenapa semuanya terjadi padaku?'

Maafkan hati ini yang belum bisa menjauh dari hatimu, menjauh dari kenanganmu, menjauh dari semua tentangmu, entah mengapa aku terlalu bodoh untuk begitu mencintaimu, berkali-kali aku telah disakiti tapi aku selalu saja kembali, lalu aku menyadari mengapa aku bisa menjadi terlalu bodoh seperti ini, dan selalu menahan semua rasa sakit ini, dan alasan dari semua itu adalah karna aku begitu mencintai.

Minggu, 14 Agustus 2016

Aku Memilihmu

  Tidak ada komentar
     Cintaku telah berlalu, hatiku telah berlabuh, cintaku yang dulu telah kubuang jauh, kini aku menginginkan kamu, aku telah memilihmu tuk menemani hatiku sebagai kekasihku, yakinkanlah aku untuk selalu mencintaimu dengan penuh kesungguhan tanpa ada sedikitpun keraguan.

     Kau tahu? setiap senyummu bagai mengusir lelah yang datang saat ku berolahraga, menyejukkanku saat terik mata hari mengenaiku, matamu bagaikan menghentikan waktu, tiap kau menatapku, aku hanya bisa terdiam dengan suara yang terbata-bata, karna aku selalu seperti ini setiap mata kita bertemu.

     Kini dijantungku hanya ada selembar namamu, tanpa ada satu orang pun yang akan mengganggu, dan membuatku bimbang untuk memilihmu sebagai pelabuhan cintaku, kata hati ku sudah berbicara bahwa kau lah pilihanku, kau lah cintaku, dan kau lah masa depanku.

    Warna hidupku yang telah lama hilang tenggelam, kini datang membawa berjuta pelangi didalam hati, aku mencintaimu dengan sepenuh hati, tak akan ada yang menghalangi,  jika kita ditakdirkan bersama, aku harap itu bukan mimpi dan cinta kita akan selalu abadi, jadi aku memilihmu sebagai tambatan hatiku ini, dan tolong jangan kecewakan hati ini.

Jumat, 12 Agustus 2016

Doa Untukmu

  Tidak ada komentar
         Ditolak cinta olehmu karna kau telah mencintai orang yang lain, itu rasanya seperti hati ini dicabik-cabik, menahan tangisan menjadi senyuman, menahan pedih menjadi bahagia, semua kulakukan karna aku ada didepanmu, jika bukan karna ada didepanmu, mungkin aku akan menangis, agar tak membuatmu merasa menyesal, iba, apa lagi jatuh cinta karna rasa kasihan, bukan karna rasa sayang.

        Berjuta air mata menetes dengan berpusat dari hati, lalu jatuh sampai akhirnya ketempat tujuan yaitu mata, sehingga mata ini terlihat lebam karna banyak mengeluarkan air mata penyesalan. Jika saja air mata ini adalah sebuah penghapusan tentangmu, mungkin dengan senang hati aku akan terus menangis hingga semua kenangan tentangmu habis, tapi yang aku takutkan, kau kembali datang membawa hujan, kehati yang sudah tak ada lagi beban, membuat hati ini tergenang, hingga kenangan yang dulu kulupa kembali datang, dan akhirnya air mata penyesalan pun ikut datang bersama kenangan.

      Yang ku mau kisah indah bersamamu, tapi apa daya kau tak lagi mencintaiku, tapi ada saja hati ini cemburu, tiap melihatmu dengan orang yang baru, tiap pagi kalian bertemu, tiap malam kalian berbincang, membicarakan masa depan dengan penuh harap, kalian melanjutkan hubungan kesebuah pernikahan.

     Aku tidak bisa melakukan itu bersamamu, tapi aku bisa membuat itu terjadi walaupun hanya dalam mimpi, dimimpiku kau lah milikku, dimimpiku kau lah takdirku, disetiap malamku memikirkanmu dengan ditemani bintang yang paling bersinar, berharap kau juga melihat bintang yang sama denganku walaupun kita jauh, walaupun kau sedang berbincang dengannya.

    Jadi aku hanya bisa mendoakan dan meng aminkan masa depan kalian, yang setiap kali kalian bicarakan, sampai akhirnya kusadar mengapa doaku selalu terus tentangnya? padahal dia bukan milikku lagi, melainkan dia hanya sebuah kisah lalu yang sulit tuk berlalu. Jadi lebih baik aku mendoakan harapan yang baru muncul, entah siapa, bagaimana, dimana, aku akan menunggu mu.

Selasa, 09 Agustus 2016

Hanya Menyukai Tapi Belum Menyayangi

  Tidak ada komentar
    Sebenarnya aku tak ingin jatuh cinta, tapi hanya sekilas melihat wajah indahmu berbalut dengan senyum manis mu, kau menyihirku hingga aku jatuh cinta pada pandangan pertama, walaupun aku tak ingin tapi hati ini berkata lain, aku benar-benar jatuh cinta, tiap bertatap mata dengan mu aku tak berani melihatnya saat ingin menyapamu aku hanya bisa terdiam tanpa bisa berkata apa-apa, itu lah usahaku untuk tak mencintaimu dengan terlalu dalam, agar saat kau menyakitiku aku mudah untuk melupakan.

    Dan ternyata benar saat aku mencoba untuk berusaha kau selalu menganggap ku tak ada, seperti api, kau pasti merasakan panasnya cinta ku tapi kau berusaha menghindarinya, karna aku tau kau pernah punya pengalaman buruk soal cinta, aku pun sama, aku sudah banyak sekali berusaha namun semua usahaku sia-sia, usahaku tak ada guna, usahaku sirna, hanya dianggap seperti sebuah hembusan nafas, dan untuk saat ini aku trauma untuk berjuang dengan keras.

    Maaf aku lebih baik menyerah dan melupakan dari pada hatiku semakin gundah dan taktahan, aku akan berhenti menyukaimu karna aku tak ingin merasakan lagi berjuang tanpa kepastian, aku tak ingin lagi berjuang tanpa ada balasan apalagi tanpa pengertian, aku akan mencari wanita yang benar-benar menyukaiku dan dialah tempat dimana hatiku ini bisa singgah tanpa sedikitpun gelisah.

   Aku tak buta, tak begitu juga tergila-gila, aku hanya menyukaimu dengan secukupnya, agar saat aku terluka karna mu aku bisa dengan mudah melupakan dan memulihkannya, aku hanya mencintaimu seperti ini tak lebih. Dan karna ini semua aku sadar, bahwa aku hanya menyukaimu tapi belum menyayangimu..

Senin, 08 Agustus 2016

Caraku Melupakanmu

  Tidak ada komentar
           Telah banyak cara kulakukan untuk melupakanmu, melupakan kebersamaan kita dulu, yang bahagia tanpa sedikitpun gelisah, sekarang yang dapat menggambarkan kahidupanku hanya kopi hitam, gelap, pahit, tanpa sedikitpun manis, dan itu semua karna kamu.

           Aku berusaha untuk tak mengirimmu kabar, tapi hujan berkata lain, hujan memberiku banyak kenangan tentangmu berbisik untuk merindukanmu, mengapa kau selalu datang tanpa sedikitpun bosan. Membuatku menjadi rindu akan dirimu dan itu sungguh menyiksa, dan karnanya aku berfikir bahwa hujan adalah sebuah bencana baru.

          Aku berusaha tegar dihadapanmu, tuk menunjukkan bahwa aku telah melupakanmu, dan tiap kali aku melakukannya hanya luka yang ada. Mengapa saat kau bahagia aku luka? Mengapa saat aku berusaha melupakanmu aku tekbisa? Mengapa? Tak kuasa menahan tangis disetiapku melihatmu bahagia dengannya, tak kuasa menahan rindu saat kau jauh disana bersamanya, sadarlah aku mencintaimu dengan penuh resah, hanya gelisah yang kurasa saat mencintaimu.

         Entah kau tau atau tidak, disini aku sedang tersiksa karna cemburu dan merindu, kubiarkan hujan yang datang membawa kenangan tentangmu, kebahagiaan yang pernah kita rangkai sekarang telah menjadi sejarah yang begitu kelabu, sejarah yang sekarang hanya bisa ku ingat namun begitu pedih saat mengingat.

         Berharap hujan yang datang membawa kenangan, berubah menjadi hujan yang menghapus semua kenangan dengan airnya yang banyak, dan membawanya hanyut, Tapi entah mengapa aku tetep saja merindumu walau aku tau begitu pedih rasanya, dan itu semua demi dirimu duhai peretak hati. Cintaku padamu seperti sepasang sayap yang hanya tinggal separuh, aku berusaha menggapaimu namun selalu terjatuh, bodohnya aku tak pernah sadar diri akan semua itu. Aku tersadar itu semua bukanlah cinta, karna hanya dirimu yang bahagia dan itu pun bukan karna ku namun karna orang itu, seperti ini lah caraku melupakanmu.

Selasa, 02 Agustus 2016

Cinta Sementara

  Tidak ada komentar
Dimalam hari kupergi bersama temanku kesuatu tempat yang ramai tuk merayan ulang tahunnya, hanya terdiam karna tempat ini adalah tempat kenangan bersama mantan, yang dulu pernah ku sayang, tapi dia begitu tega meninggalkan ku karna ada orang yang baru dihidupnya, yang menurutnya dialah orang yang paling baik baginya, orang yang belum tentu sayang dengan tulus sepertiku menyayanginya, aku berfikir mengapa tempat ini mengingatkanku tentangnya, kenangan yang tak ingin aku ingat lagi, karna kenangan itu begitu perih, karna aku pernah sangat mencintainya dengan penuh kasih.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat seseorang yang sudah tak asing lagi di mata ini, dan begitu tersadar dia adalah salah satu dari teman mantanku, jujur ku tak mengalnya, namanya pun aku tak tau, hanya wajahnya saja yang ku tau, aku memandangi wajahnya sembari tersenyum, dan ternyata dia melihatku dan membalas senyumku dengan senyum manis yang keluar dari wajahnya, mata kita bertemu layaknya sedang jatuh cinta pada pandangan pertama.


Hati ini bergetar seperti ada rasa yang muncul secara tiba-tiba,  namun senyuman itu hanya sementara, karna dia lekas pulang setelah senyum indah itu diberikannya padaku. Setelah itu aku pun bergegas untuk pulang, sesampainya dirumah aku terus terbayang oleh senyumnya, aku berfikir, mengapa ku begitu senang setelah melihat senyumnya, apa ini cinta?, dan aku tersadar itu hanya cinta sementara, cinta yang datang karna sedang luka dan dia datang dengan membawa bahagia dan itu lah yang namanya cinta sementara.

Senin, 01 Agustus 2016

Patah Hati Dibulan Juli

  Tidak ada komentar
         Banyak orang bahagia dibulan juli, tapi aku tidak demikian karna bulan juli adalah bulan dimana aku merasakan betapa pahitnya  patah hati,  awal patah hati saat ku bertanya mengenai rasanya padaku, “Disini ada 2 orang cowok yang suka sama kamu, yaitu aku sama Cimot, kamu pilih siapa?” dan jawaban darinya “Aku udah terlanjur sayang sama cimot”. Ku hanya bisa menjawab “Oh ya udah aku nyerah klo kamu udah ngomong gitu”. Biasanya dia membalas percakapan dengan lama tapi saat ku mengungkapkan rasa  dia membalasnya dengan sangat cepat, seperti orang yang sedang mengasihiniku, dia bertanya “Tapi kita tetep temenen kan?”
 “Iyah tetep, aku bukan kaya anak kecil yang ditolak langsung musuhan”
Setelah itu aku langsung menghindar dan cepat-cepat untuk tidur, untuk bertemu dan bahagia bersamanya di dalam mimpi, tidak seperti didunia nyata yang tak pernah merubah nasib ku yang seperti ini.

        Dimalam hari gue pergi sama teman gue kerumahnya untuk meminta maaf, karna abis lebaran, itupun terpaksa karna dipaksa temen. Belum siap apa-apa, hanya dibaluti celana pendek dengan kaos oblong, berniat untuk meminta maaf sebentar abis itu pulang, tapi temen-temen gue pada ga mau pulang, Sheerin ngajakin gue nonton Bioskop sama si Cimot dan temen-temennya cimot, awalnya gue nolak karna gue tau pasti bakal sakit, misalkan gue ikut pasti gue dikucilin kaya orang penyendiri. Dia nanya tapi anehnya dia ga berani ngomong mungkin sakit tenggorokan ga tau keselek paku, diacuman bisa nanya lewat HP, jadi dia ketik terus kasih liat ke gue dan harus gue jawab.
Dia nanya “Km ikut ga nonton bioskop?”
Gue ngomong kedia “Ah ga ah sakit”
“Dih payah kaya ijan dong biasa aja tuh dia” Buat yang belum tau, ijan itu mantan dia yang main bareng sama gue kerumahnya gila reuni mantan nih.
“Ya kan dia udah move on, klo aku kan belum”
“Ya bersikap dewasa aja kali, katanya pemikirannya udah dewasa?”
“iyah deh dicoba”
Temen-temen gue ngeliatin gue sambil bilang “Ngomong sama siapa lu dil?”
“Sama si sheerin cuman gue pake telepati”
Abis itu gue pulang karna udah malem banget takut pintu rumah gue dikunci karna gue mainnya ga bilang-bilang, tapi besoknya gue mikir-mikir lagi dan gue ikut juga.

       Sheerin dan cimot naik motor berdua gue misah soalnya kalo bareng lu tau kan, mungkin gue bakal jantungan ngendarain motornya terus jatoh abis itu mati, jadi gue milih mending misah walaupun pulangnya pasti bareng. Waktu gue sampe ke Karawang Central Plaza yang pertama gue lakuin itu nyari Toiletnya buat ngaca sambil nyisir biar rambut gue rapih soalnya abis pake Helmm, dan sambil bilang dalem hati “Dil lu ganteng banget men”. Abis itu gue ngeliat si sheerin sama cimot di lantai atas lagi ngeboking tiket nonton Koala Kumal, hanya senyum palsu agar dia tau gue udah move on, abis diboking kita cari makan dan si Cimot milih di Ichiban makanan Jepang gitu, akhirnya gue milih makanan yang tampilannya keren, tadinya mau gue tulis nama makanannya tapi susah dan gue juga lupa nama makanannya apa, yang gue inget cuman nama minumannya aja “Millo”. Makannya juga pake sumpit dan serius gue ga bisa pake sumpit, ya udah gue tetep makan, asal nasinya nempel di atas sumpit pasti gue makan. Selesai makan beli popcorn lagi-lagi mereka berdua yang mesen, sampe akhirnya gue masuk kedalem bioskop, mereka sengaja misahin gue soalnya di sebelahnya si Sheerin itu kosong, dan mereka berdua duduk dipojok, hati ini terasa sakit karna melihat mereka berdua dibelakang ku, sedang berduaan tanpa pikir panjang didepan ada orang yang begitu mencintainya.

       Mereka berdua dipojok belakang sama sekali ga ada orang yang mengganggu, terasa seperti dunia ini milik mereka berdua, tanpa berfikir bahwa ada satu orang yang tersesat didalam dunia mereka, yang merengek meminta tolong untuk segera keluar dari dunia mereka berdua, karna dunia mereka begitu menyiksa. Kita pun beres nonton mereka berdua beli minuman sama donat, gue sih engga beli apa-apa, lalu merekanyari meja buat minum dan makan berdua, gue udah kasih kode buat mereka duduk berdua aja, tapi gue malah diajak kesitu sama temen-temennya, patah hati semakin bertambah ketika melihat orang yang dicinta sedang berduaan didepan mata, dengan senyum penuh dusta melihat mereka terseyum indah berdua, membuat hati ini semakin terluka, walaupun hanya senyum dusta yang bisa aku perlihatkan didepan mereka, dan begitu menyakitkan karna senyum bahagianya bukan karna aku tapi karna dirinya.

      Patah hati lagi, karna cimot temen gue sindiri aplod foto donat dan minuman ke sosmed dengan kata-kata yang menyakitkan hati ini, “Foto donatnya aja yang berdua, kita mah nanti pre-wedding”, dan si Cimot bisik-bisik ke si Sheerin tapi gue denger
“Ini rahasia” kata cimot
“Dih parah” kata si sheerin tapi sambil ketawa, kan kampret.
Kan gue jadi sadar dan gue cek sosmed dan bener, udah aja biar gue keliatan udah move on gue ikutan bikin status “Gue siap jadi penghulunya”, dan si Sheerin langsung baca dan ketawa-ketawa ngeliatin gue, dalem hati gue bilang “kamu pikir aku seneng dengan keadaan ini?, yang kamu ketawain itu hati aku”, akhirnya gue pun pulang gue sempet nyasar sih jadi gue pulangnya lebih lama, dan dia lagi didepan rumah si Cimot gue bisa liat soalnya rumah gue sama cimot itu deket, adik gue yang masih kelas 2 SD bilang “Tuh dicariin sama mba Sheerin”, gue diem aja, dan Ibu gue bilang “Udah masuk aja, mau ngapain? Manas-manasin anak gue?”, kata-kata mutiara dari ibu gue bikin gue masuk kerumah terus istirahat, abis itu si Sheerin di omong-omongin sama Ibu gue “Itu ga dicariin apa sama orang tuanya? Cewek itu harusnya kalo udah malem dirumah ga baik?”, gue jawab aja, “Nih ya bu, dia diem dirumah cimot biar tau fadil pulang selamat atau engga, walaupun emang sakit sih, harusnya dia tuh tunggunya disini kan jadi ga sakit-sakit amat”. Tiba-tiba bapa gue nyamber dan bilang “Cari jodoh itu jangan orang jawa?”
Gue tanya kan “Apa hubungannya sama sheerin?”
“Pokoknya jangan cari jodoh orang jawa”
“Emang kenapa?”
“Kalo mudik jauh?”
Suasana jadi hening, abis itu gue langsung tidur aja biar rasa sakit menghilang.

     Patah hati lagi, karna gue merasa dikucilkan didalam sebuah perkumpulan, jadi tiap sore itu gue pasti main basket sama temen gue termasuk si Cimot dan temennya Cimot, tapi gue liat temen gue pada dirumah cimot sambil bawa bola basket, gue berfikir ah tunggu abis sholat ashar aja ah,pasti dinyamper, selesai gue sholat ashar gue cek rumah cimot dan ternyata udah kosong ga ada siapa-siapa,  abis itu gue samper temen yang lain, siapa tau pada disana dan ternyata ga ada juga, gue akhirnya pulang dan tiba-tiba ada Dipo, Dipo ini temen baru gue sih, dan dia lewat begitu aja naik motor, tanpa liat gue yaudah gue kejar aja, mau teriak namanya  sambil lari-lari malu soalnya nanti mirip filem adegan FTV, akhirnya gue ikutin aja sampe lapang basket dan si Cimot dan temen-temennya lagi pada main basket, dalem hati, “Kampret gue ga diajak, sebenci itu sama gue?”, dan sicimot basa-basi yang ga masuk diakal, dia bilang “Eh dil, baru aja pengen disamper”, gue cuman bisa senyum aja, sambil bilang dalem hati, “omongan lu basi, kenapa kalo lu mau main basket ga nyamper gue, dan tadi lu dirumah, kalo lu maunyamper harusnya abis ashar”, terus gue lempar-lempar bola aja ke ring, dan temen-temennya si cimot teriak-teriak “Wah ci ga jadi ini mah!”, temen yang lainnya juga bilang gitu, ada yang bilang “Yah gagal ci!”, gue mikir “Ini ada apaan si kok jadi aneh gini ngomongnya”. Sampe ga lama kemudian dateng Si Sheerin sama sodaranya,  gila parah gue diem seribu bahasa, gue ga bisa berkata-kata apa lagi, hanya lamunan yang menemaniku dalam renungan yang berkata, apa ini kebetulan?

    Abis itu gue liat sodaranya Sheerin namanya Bulan, temen-temen gue bilang “Liat merah?”, gue mikir, apaan yang merah, terus gue main basket bersaing sama si Cimot ada yang beda, karna si Sheerin nonton, temen-temennya si Cimot waktu si Cimot masukin pada tepuk tangan, waktu gue masukin pada diem, buset gue nambah patah hati, sampe akhirnya gue masukin 3 kali berturut-turut dan temen Tim gue pada tepuk tangan, akhirnya gue tambah semangat, apalagi kayanya si Cimot udah kesel soalnya dia ngomong ke Timnya, “Eh bales lah”, dalem hati gue bahagia banget, apa lagi si Sheerin ada disitu, si Bulan pulang dia ganti baju, waktu dateng lagi temen gue bilang “Liat tambah merah?”
Gue kepo dan nanya “apaan yang merah sih?”, terus gue liatin aja si Bulan sambil ngebayangin before afternya, terus mulut si Bulan mingkem-mingkem dan gue baru sadar, oh merah karna lipstik, gitu aja si analisi dari gue, abis itu gue main lagi, tiba-tiba ada bola yang katanya mau ngenain si Bulan tapi gue tepak kepinggir, gue ga sadar sih soalnya gue cuman fokus kebola yang mau keluar.

   Selesai main basket gue mandi, dan main kerumah temen gue, cuman main berdua aja sama Yedi, dia ini temen SD gue sih dan temennya Dipo juga, soalnya kayanya gue lagi dikucilin, jadi gue tiap hari main sama dia, kalo ada Ijan pasti gue main ber tiga, tapi sayangnya ijan lagi ke jogja, dimalam penuh bintang tiba-tiba Bulan bertanya dalam sebuah percakapan yang datang lewat pesan singkat,
“Ini Fadil bukan”
“Iyah ini fadil ada apa?”
“Engga ada apa-apa”
“Kalo ga ada apa-apa kenapa ngirim pesan?”
Abis itu kita berdua berbicara dan tiba-tiba dia ngasih kode, gue pura-pura ga peka, dan akhirnya dia bilang kalo dia suka ke gue, kan gue kaget, awalnya gue ga suka tapi dalam waktu beberapa menit gue juga jadi suka, dan langsung keintinya gue tembak dia, dan berharap mungkin kamu adalah kebahagiaan ku dibulan Juli ini dan jawaban dia “Aku ga siap, aku ga kuat kalo LDRan”
Gue jawab “Ya jalanin aja dulu”
Abis itu dia bilang kalo dia masih punya pacar tapi pacarnya selingkuh dan dia lagi break sama pacarnya. Gue ajak lagi dia untuk menjadi salah satu dari hidup gue dan dia menolak padahal gue udah jatuhin hati sama dia, tapi dia menolak gue, gue sama sekali gangerti dan ujung-ujungnya kita berdua hanya bisa temenan aja, walaupun bisa dibilang temen, hampir tiap hari gue ajak dia untuk memulai sebuah percakapan dan gapernah di balas, dan gue sadar kalo dia itu cuman Baperin gue dan PHP in gue, gue kira dia adalah kebahagiaan gue dibulan juli tapi dia adalah tambahan patah hati dibulan juli. Dan ada lagi si Sheerin pergi kelembang berdua bersama cimot, patah hati tambah lagi dibulan juli.


    Begitu perih hati ini, patah hati yang membuat sakit hati, duniaku jadi tak berwarna lagi, karna sakit hati ada warna baru, warna yang belum pernah ada didalam pelangi, sebuah warna yang belum pernah diketahui, tapi banyak orang yang menikmati, namun orang yang menikmati ada saja yang langsung menyerah dan ada yang ingin sendiri, tidak ingin mencari lagi, padahal seperti pelangi dia akan menghilang tapi pasti akan datang kembali setelah hujan, jadi kebahagiaan dan kesedihan tidak akan bertahan selamanya, pasti akan selalu berganti.

Selasa, 28 Juni 2016

LDR

  Tidak ada komentar


       Ini cerita gue waktu masih sama si Sheerin, gue LDR an sama dia udah hampir 2 tahun sih, tapi sekarang udah engga.. tau sendiri kalo gue jomblo kronis. Jadi gue mau cerita tentang LDR an sama dia selama 2 tahun lalu aja.

       Hari itu, tanggal 17 Agustus 2013 ketika gue liburan dihari itu gue kembali ke habitat gue yang sebenernya yaitu di Cikampek kota yang ga dikinal, tapi klo ngomongin Tol Cikampek pasti pada tau kampret emang, saat gue SMS dia buat ketemuan di pasar malem deket rumah dia, akhirnya gue dateng bawa temen karna jujur gue penakut, mungkin sampe sekarang juga masih sih, waktu gue lihat ternyata dia juga bawa temen, dalem hati gue langsung bilang “Yes!! Dari sini aja udah sama-sama bawa temen, pasti jodoh !!”.  Disitu gue gombal-gombal ga jelas, gue lupa sih gombalannya gimana. Abis gombal gue tembak lah si Sheerin ini.
“Km mau ga jadi pacar aku?”
“Hmmm bentar mikir dlu?”
“Ok, tapi nanti kita LDR an loh?”
Galama dia bilang “Iya aku mau”
“Yes! Makasih!”
Baru juga seneng dikit temen gue udah ngajak pulang karna udah malem banget.
Kampret udah tau bentar lagi gue mau balik lagi ke Cimahi buat sekolah lagi.

    Jujur gue  berat hati buat berpisah jarak sama sheerin, ya mau gimana lagi, gue emang udah sekolah di cimahi karna disuruh nemenin nenek sama kakek.  Besoknya gue pulang soalnya gue harus masuk buat pembagian kelas baru. Sheerin cuman bisa bilang lewat pesan“Bep, Kamu kalo udah di Cimahi jangan macem-macem ya?, pokonya inget aku!!”, Gue cuman bisa bales jawab sambil dengerin musik di Bis sendirian, ga ada temen ngobrol  “Iyah bep aku ga akan macem-macem dan pasti aku inget kamu lah!” gue jawab. Gila keren ga dulu gue panggilannya “Bep”, coba sekarang “Bep” itu adalah salah satu kata yang udah punah bagi gue. Gue cuman saling percaya aja sama dia buat melakukan hubungan LDR ini.

   Hubungan kita berdua ga ada masalah sih, hampir tiap hari kita telfonan berhubung IM3 banyak banget gratisannya, pernah waktu mau tidur gue mau ngikutin raditya dika, yaitu mainan siapa yang tutup telfon duluan.
“Udah jam 9 malem nih aku harus tidur” kata gue (Ini emang jam tidur gue waktu SMP, ga boleh lebih).
“Oh ya udah good night” jawab dia.
“Kamu ah yang tutup telfonnya?”
“Km aja ah?”
“Ya udah bareng-bareng, hitung sampe tiga ya?”
“1, 2 , 3” kita ngomong bareng-bareng, dan ternyata ga ada yang nutup. Disitu kita berdua cuman ketawa-ketawa aja.
“Ih kok ga ditutup” kata gue (Sambil nahan ketawa).
“Ih ya udah dadah ya” Tut tut tut, ternyata dia matiin.

        Hubungan kita selalu baik-baik aja, sampe 1 tahun kemudian di saat dia suka sama yang namanya JKT48, dia diajak buat nonton ke theather JKT48 sama temen gue sendiri namanya Cimot dia temen gue yang ada dicikampek, terus dia nanya “Aku boleh ikut ga?”
“Gue jawab sama siapa aja?”
“Sama temennya cimot”
“Oh gitu mending ga usah deh” kata gue.
“Tapi aku belum pernah ke theater”
Ya allah gue ga tega kan, pikiran gue waktu itu gini “Cimot ini temen gue dari TK ya udah lah gapapa”.
Akhirnya gue bilang ke si sheerin “Iyah udah km boleh ikut”, padahal dalem hatii gue ga rela dia ikut.
“Makasih ya udah ngijinin”
“Iyah sama-sama”

       Udah beberapa minggu kedepan dia jadii suka SMS an sama si cimot, ya allah gue cemburu abis, walaupun dia temen gue ya pasti lah gue tetep cemburu, gue larang dia buat sering-sering SMS an sama si Cimot, gue ga tau dia beneran jarang SMS si cimot atau engga soalnya kita kan LDR, jadi gue percaya aja, walaupun dalam hati gue kepo setengah mati. Akhirnya gue udah SMK lagi dia juga sama SMK hanya saja berbeda sekolah dan berbeda kota, kami masih menjalin hubungan LDR sampe tiba-tiba di SMK nya dia banyak yang suka sama dia, gue cemburu bangat soalnya ada yang ngasih bunga kedia sampe ada yang naksir kedia minta ijin buat ngerebut ke gue namanya Yoga, demi tuhan gue kesel setengah mati, gue debat sama yoga, akhirnya gue bilang aja ke si Sheerin buat jangan bales SMS dari si Yoga dan jauhin dia.

      Makin lama makin banyak cobaan yang dateng, mulai dari dia deket sama si Cimot lah, kalo gue ga salah sih ada fotonya dia sama laki-laki lain, katanya sih temen tapi gue cemburu banget,hari-hari gue penuh dengan kecemburuan, akhirnya gue kesel dan memutuskan buat putus sama si Sheerin, niatnya sih gue cuman pingin nunggu waktu biar gue ga cemburu 3 hari gue ga kontakan, abis itu gue putusin dia gue ga tau kenapa, niatnya cuman mau break hubungan sebentar tapi kenapa gue malah putusin dia gitu? Gue nyesel sampe 1 beberapa hari setelah kecemburuan gue menghilang gue pengen ngajak balikan, tapi gue ga berani karna malu.

       Gue diem-diem suka sama dia, akhirnya gue pingin move on dari dia gue nyari cewek lain tapi ga ada yang cocok, gue sadar walaupun dan berapapun gue nyari cewek tetep aja hati gue masih ada di Sheerin. Dia adalah juara di hati gue, tapi saat gue berani buat ngungkapin perasaan ternyata dia udah berubah jadi lebih baik, agama dia kuat, dia ga mau pacaran, karna menurut dia kalo kita LDR an terus kangen-kangenan itu namanya penyakit hati. Gue seneng dia berubah jadi gini, soalnya gue mikir pasti kalo gini dia jarang deket sama laki-laki, ternyata gue salah malahan dia deket sama laki-laki, dan itu temen gue sendiri si Cimot, gila patah hati paling sakit banget selama hidup gue, mereka ga pacaran tapi deketnya udah kayak gue sama si Sheerin pacaran dlu, bahkan lebih deket dari gue, apa itu yang namanya temen? Apa temen akan nulis status BBM, Twitter nya jadi nama temennya sendiri? Gue tanya ke sheerin dan jawaban dia “Soalnya cimot statusnya pake nama aku, jadi aku juga pake namanya”, dan alasan macam apa ini, terus gue bilang aja “Coba kalo ak nulis nama FB ak jadi Fadil(sheerin) apa kamu mau ubah nama FB km juga?”
Dia jawab “Yah engga lah FB mah publik”
Gila gue mikir emang BBM sama Twitter bukan publik?
Dan lagi-lagi Gila, si Sheerin mantannya semua temen gue, dan sekarang lagi deket sama temen gue juga ya allah knp sih harus temen gue gitu, apa ga ada yang lain selain temen gue?

      Karna lagi bulan puasa si Sheerin ada bukber sama anak yatim piatu dikarawang, dan si Cimot temen gue sendiri juga mau ke karawang dia ga mau ngasih tau mau ngapain..
Gue tanya kan ke si cimot “Lu mau ke karawang?”
“iya”
“Ngapain?”
“otw”
“jawaban apaan anjir, mau ngapain?”
“otw”
Dalem hati gue bilang “Tai ngomong apa sih lu!”
Gue tanya lagi “ Sama si aryo?”
“Iya” 

    Hemm gue curiga.. dan ternyata kecurigaan gue bener, si sheerin sama si cimot pergi berdua, si cimot belanja hadiah ulang tahun buat anak kakaknya si sheerin, dan abis bukber dan belanja mereka berdua main ke rumahnya si Sheerin.. bajingan mereka main sampe jam 10 malem lebih. Dan parahnya temen gue sendiri ngeboongin gue, temen dari TK lagi bahkan belum sekolah juga gue udah temenan.  Gue merasa dihianatin. Untung ada temen-temen gue yang bikin cerita-cerita lucu sambil flashbek masa-masa SD gue dulu dimana gue baru sadar waktu SD gue sering di Bully.
  1.   Gue pernah di kasih cabe lehernya sampe panas, dan akhirnya sampe rumah gue nangis.
  2.  Gue pernah dii jailin dengan ngelempar bumbu rujak ke kepala gue.
  3.  Gue pernah di dorong dari tower sampe mau mati, dan untung gue ga mati.
  4.   Gue pernah rambut dicudahin.
  5.  Gue pernah didorong dari atas rambutan dan waktu jatoh gue ga bisa nafas sesaat
  6.  Gue suka dipalak.
Dan gue juga dulu terlalu polos.
  1. Gue ngikutin gaya tubuh guru yang lagi ngejelasin, terus ada murid yang ngadu sampe akhirnya gue dikeluarin dari kelas sama satu temen gue namanya ijan.
  2. Gue ditantang tiduran diijalan raya depan SD, dan gue nurut sampe gue mau di tabrak tukang ojek, gue ga pernah lupa omongan tukang ojek itu, dia teriak “Goblok! Mau mati!”, dan ada murid yang ngelapor, ujung-ujungnya gue dimarahin juga sama guru.
  3. Gue kesemak-semak disuruh temen gue, udah sampe gue didorong sampe nyungsleb dan tangan gue berdarah.

Masih banyak lagi lah, dan semua itu pelakunya adalah Ijan temen gue, dan ijan ini mantannya si sheerin juga, cuman disini ijan ga malak gue, soalnya yg malak gue beda orang. Kami berdua temenan tapi kok gini-gini amat gitu. Lalu kami berdua bergosip, ngegosipin ada hubungan apa sih si Sheerin sama si Cimot, gila ini namanya reuni mantan sheerin. Dan inti dari cerita ini cuman gue pingin minta maaf aja ke si Sheerin.

        Aku sadar udah sakitin hati kamu, meski bukan maksud aku buat nyakitin hati kamu, aku minta maaf aku terlalu pencemburu, dan egois, dan kasih aku kesempatan buat perbaiki semua kesalahan aku, karna aku pingin banget buat kamu bahagia, bkn orang lain yang buat kamu bahagia, aku rindu sama senyum kamu, ketawa bercanda sama kamu yang biasa isi hari-hari aku, warnai hidup aku. Aku perlu cinta kamu, aku butuh kehadiran kamu disisi aku, kumohon kembali sama aku kayak dulu. Ya allah boleh ga aku minta 1 kali lagi buat sama dia, apa itu masih mungkin saat dia sama yang lain?, tapi gapapa kok masih tetep aku simpen cinta aku buat kamu, tetap setia ku menghitung hari, tetap setia aku buat menanti, sampe saat nya bakal tiba saat kamu kembali sama aku lagi.

Ini kata-kata ada yang dari lirik lagu, gpp lah yg penting keren.


       





Senin, 20 Juni 2016

Makasih Buat Lukanya

  Tidak ada komentar


             Gue ga mau jatuh cinta lagi. Bukan ga mau, gue cuman takut sakit hati lagi. Tapi kenapa kamu harus masuk kekehidupan gue, ngasih gue perhatian-perhatian yang buat gue jatuh cinta secara perlahan. Perkenalan yang ga pernah gue rencanakan sebelumnya, perkenalan yang seharusnya ga terjadi. Mana ada cowo yang udah dikasih perhatian lalu dibuat nyaman ga suka? atau itu cuman gue doang?,  sekarang, keseharian gue jadi ada tujuan yaitu buat berusaha dapetin kamu. Tiap hari bayangan dia terus kepikiran di kepala sampe gue harus insomnia. Gue sempet berfikir “Tolong apus perasaan ini, gue ga waktu udah jatuh cinta banget gue disakitin dan susah buat ngelupain saking udah besarnya perasaan gue ke dia”


             Apa gue nya aja kali ya yang terlalu baperan? Soalnya dari dulu gue emang baperan sih. Mungkin 3 minggu gue PDKT sama dia. Hampir tiap hari kita kirim pesan kadang telfonan, kalo ga berkomunikasi sehari aja itu rasanya kaya ada yang kurang.  Aku suka kamu, aku ga mau pergi dari kamu. Gue rela kok buat beli pulsa tiap pulsa HP gue abis waktu telfonan, cuman waktu itu abis gue males beli soalnya udah malem, pasti konter HP udah pada tutup.

             Kenapa setiap  gue mau buka sosmed hati ini berkata “Jagan diliat dil”, tapi gue kepo dan gue buka dengan akhir yang menyakitkan, liat foto cowok yang  buat gue cemburu abis. Gue selalu jaga perasaan dia, dengerin curhatannya walaupun gue ga ngerti apa. Gue selalu berusaha berikan yang terbaik buat dia. Makin hari, gue makin kepo sama foto cowok itu, apa dia udah pacaran?
“Kamu pacaran ga sih sama dia(cowok itu)” kata gue.
“Engga kok kita cuman temenan” jawab dia.
“Oh gitu?”.
Ternyata semua itu Bulsit, gimana sih nulis “bulsit”, gitu aja kali ya biar gampang, ternyata dia suka sama cowok itu, kenapa sih ga bilang dari awal?, kalo kamu bialang dari awal mungkin aku ga akan sesakit ini, aku ga akan nembak kamu sampe 11 kali, kamu tau ditolak 11 kali rasanya kaya apa? Sakit, harga diri gue ancur.

             Gue sakit, tega banget dia ga ngomong jujur dari awal. Mungkin cowok itu, bisa buat kamu bahagia kali ya?, mungkin cowok itu lebih baik dari gue?, lebih ganteng dari gue?, gue cuman selalu bisa berlapang dada. Dia cuman mau main-main sama hati gue. Gue capek sama semuanya.  Kalo aja gue ga gampang ke rayu sama rayuan busuk lu itu, kalo aja gue ga jatuh cinta sama lu, mungkin gue ga akan sesakit ini. Kamu cantik, bibir putih, dan lumayan populer gampang lah cari cowok. Sesak dada ini. Gue tahan kesedihan gue dalam senyum palsu, yang gue sadar terus tersenyum sampai ingin membuat gue terlihat seperti orang gila.

            Gue selalu berimajinasi, kalo kita bakalan hidup bahagia selamanya. Takdir berkata lain, dia udah bagagia banget sama pilihannya yang sekarang. Kamu jangan mikir aku bakal marah, aku ga akan benci kamu. Cuman senyum ini udah ilang dari bibir ku, cuman ada senyuman palsu yang menghiasi hari-hari ku dan senyuman ini juga sebagai penanda sebuah hati terluka. Ada kalanya merasa sedih waktu melihatmu bahagia, bukan karena aku ga mau liat kamu bahagia, tapi karna bukan aku yang membuat kamu bahagia.

Senin, 16 Mei 2016

Lantik, Melantik (Part 1)

  Tidak ada komentar


      Pada saat gue masuk PMR, gue adalah pria jomblo yang sedang mencari-cari cinta. Itu adalah salah satu alasan gue buat masuk PMR, eh si kampret ternyata anak PMr nya dari kelas gue semua, ga ada sama sekali dari kelas lain, dan disitu bikin gue jadi ga semangat, dan gue cari cara biar gue semangat masuk PMR, dan caranya adalah, ngebayangin pasti bakal ada junior setelah gue kelas 2, dan pasti ceweknya cantik-cantik.

     Pertama masuk PMR gue ga tau apa-apa, gue ga tau lagu MARS PMI, janji-janji nya pokonya semuanya gue ga ngerti, dan setelah lama gue menjalani kehidupan di organisasi PMR dan kayaknya udah cukup dapet materi, walaupun lagu sama janji-janji gue masih belum hapal, di adakan lah yang namanya Pelantikan, gue ngebayangin “Wah keknya rame nih” soalnya gue belum pernah ikutan pelantikan sama sekali, dan gue juga ga tau apa itu pelantikan, dan bayangan gue salah, ternyata pelantikan itu lu di marahin abis-abisan katanya sih biar mental kuat.

     Ada temen gue yang ngeluh “ Kang aku cape kang? ”dan pelatih diem aja, dan yang jawab malah teteh PMI dengan suara sangarnya dia bilang “Eh ga usah manja! Kalo kalian manja bisa saya gampar!”, gue ngerti disitu mental kita di uji, tapi tolong ngertiin lah gue takut tau, seandainya gue pengenkencing, mungkin gue udah kencing dicelana karna ketakutan.

     Kesananya sih masih biasa dan masih bersenang-senang, sampe tiba saatnya Post To Post, gue juga ga tau apaan itu, tapi dari namanya keren, inggris-inggris gitu, jadi kayaknya bersenang-senang juga, dan dugaan gue salah lagi, waktu gue ngejalanin Post To Post tenyata disitu lah senior yang tadinya Malaikat berubah jadi Lucifer. Sebelum Post To Post gue bernegosiasi untuk memilih siapa yang jadi ketua, dan yang dipilih gue, dan gue mau aja, soalnya gue diberikan janji-janji palsu sama temen gue sendiri. “Eh dil lu jadi ketua ya?”
“Ah ga mau ah” jawab gue.
“Masalah ngomong mah nanti gue bantu, klo perlu gue semua yang ngomong?”
“Kampret udah aja lu yang jadi ketua?”
“Yeh lu aja, serius nanti di bantu?”
Dan temen-temen kelompok gue bilang “Iya nanti kita bantu”
Gue terlalu polos dan mudah ditipu, akhirnya gue teriak “OK” dengan penuh semangat. Lalu gue dateng ke Post 1 dengan wajah berseri-seri sambil senyum ganteng dan bilang “Assalamualikum teteh dan akang?”
“Walaikumsalam, mau apa coba kesini!?, siapa ketua kelompoknya!?”
Gue dengan penuh percaya diri sambil senyum dan mengacungkan tangan “Saya teh”.
“Ngapain kamu senyum-senyum!.”
“Iya teh ampun” Muka senyum gue hilang begitu saja.
“Sekarang coba sebutin janji dan peinsip PMI?

      Kelompok gue diem semua, cuman gue doang yang ngomong, dalam hati gue ngomong “Woy kampret! Ngomong kek, gue udah kehabisan kata-kata nih!” dan tetep ga ada yang ngomong, soalnya gue ngomongnya dalam hati, akhirnya ada teteh yang mengerti perasaan gue.
“Ini kalian mana suaranya!, masa ketuanya aja yang ngomong? Push up kalian!”
Dalem hati gue ngomong “Makasih teteh udah marahin mereka buat gue, Rasain lu semua kampret makanya batuin gue ngomong.. Hahahahaha”. Disitu cuman gue doang yang ga push up, eh gue dimarahin lagi “Eh ketuanya mana kebersamaannya?, anggotanya push up kamu enak-enakan berdiri”. Ujung-ujungnya gue push up juga, gue ngomong lagi dalam hati “Makasihnya gue ambil lagi, dasar senior ga berperasaan”. Kesananya berjalan mulus tapi syal gue udah di ambil, gue langsung kasih aja tanpa pikir panjang, soalnya gue gatau kalo syal itu harga diri gue, ga ada yang ngasih tau ke gue. Dan gue beralih ke POST 2, sama aja sih kek POST 1. Cuman di post ini gantian gue yang ga ngomong dan malah anggota gue yang ngomong, akhirnya di protes lagi. “Kamu ketuanya kan!?, bisa ngomong ga!?, masa anggotanya aja yang ngomong!?, knp sariawan?!” dari sekian banyaknya pertanyaan ini gue bingung mau jawab apa, ujung-ujungnya push up juga.

     Abis itu gue pindah ke POST 3, disini gue dikerjain abis-abisan, soalnya kelompok gue itu kelompok terakhir,jadi semua senior yang jaga di POST 1 dan 2 pada dateng ke POST 3, dan disitu gue ditanya “Nama kamu siapa?”, gue jawab “Ngeprint dulu”, soalnya nama gue emang harus jawab itu. Tiba-tiba pelatih dateng dan sisenior nanya “Kamu mau nurut pelatih atau senior?”, Omaigad gue dilema, gue harus pilih siapa ini, gue harus sholat duha dulu? Dan gue pun lebih milih pelatih, eh pelatih gue bilang “Jadi nurut sama akang nih?”, ya udah kamu sekarang turun ke bawah situ dan itu adalah bolongan gede yang gue sebut itu tempat sampah.
Gue nanya sambil keheranan “Ngapan kang kesitu?”
“Nama kamu ngeprint dulu kan?, nah sekarang kamu ngeprint disitu, tuh komputernya ada dibawah”
Sepura-pura begonya gue, mana mungkin disitu ada komputer dan gue jawab aja “Engga mau ah”
“Yeh katanya nurut sama pelatih?”
 Kampret, harusnya lu(pelatih) berterimakasih karna udah gue pilih dari sekian banyaknya senior, dan kenapa lu mengkhianati perasaan gue.

     Karna gue ga bisa buat apa-apa lagi akhirnya gue turutin dan senior gue bilang dengan muka sinisnya “Hahahaha mau aja di begoin, mana ada komputer disitu”, dan temen-temen gue disuruh meluk pohon sama pelatih, 5 menit gue di bolongan itu dan akhirnya gue naik dan dipindahin ke POST 4,  tapi dalam keadaan main Motor-motoran, jadi temen gue ada yang bagian nyalain starter, dan gue bagian waktu jalannya, gue teriak dengan penuh rasa dendam “Ngengggg!!!”. Disitu amanat gue di ambil paksa, tapi itu bukan amanat utama, cuman ranting pohon biasa. Ga tau kenapa disitu geu langsung di ke POST 5 in karna waktu udah mepet. Dan bereslah POST to POSTnya.

   Kemudian semua anggota disuruh apalin janji, karna katanya mau di test satu-satu, gue ngapalin setengah mati, sambil jongkok dan tiarap, eh udah cape-cape ngapalin tau-taunya ga di test. Selesai tiarap, gue disuruh angkatin pasien sambil tiarap lagi, tiap tandu ada 4 orang, dan cuman ngangkat 1 orang, gue ngangkat di belakang, menurut gue sih ngangkat giitu doang mah enteng, soalnya gue ga pake tenanga sama sekali, jadi disitu gue cuman ekting pake muka-muka pengen boker, biar dikira cape ngangkat pasiennya, padahal mah engga. Terus gue disuruh turuniin tandunya, eh dimararahin lagi sama teteh PMI “Km kalo nuruninnya kayak gini Goblok!”, kampret hati gue remuk, hancur, klo biisa mati gue pengen mati, tapi besoknya idup lagi.

   Tibalah saatnya evaluasi, kelompok gue dihukum karna katanya ga bisa jaga amanat, padahal amanat masih ada disaku celana gue, gue terima aja, soalnya gue takut setengah mati. Disuruh push up 50 kali, otot gue jadi gede kan. Dan pelatih gue bilang yang lulus cuman 3 orang, dan gue galulus, disitu gue langsung salaman sama yang lulus dan tiba-tiba gue di ceramahin dulu dan disuruh tutup mata pake syal putih, udah kek seminar lagi “Bayangkan jika kamu pulang dan melihat ada bendera kuning di depan rumah kamu, dan ternyata itu orang tua kamu..” Ok itu cuman imajinasi gue aja.

   Semua anggota yang galulus Disuruh angkat tangan kek pengemis, dan di berilah syal kuning yang artinya lulus semua, disitu semua senior pada minta maaf, dengan senyum penuh bahagia dan puas udah marah-marahin gue. Abis itu pulang lah kami sambil curcol-curcol di angkot ngomongin soal pelantikan, sampe rumah tanpa pikir panjang gue langsung buka baju, tiduran, dan ga mandi, soalnya udah jam 9 sampe rumah, jadi males mandi.