Rabu, 21 September 2016

Rindu Kembali

  Tidak ada komentar
Di hari Rabu yang mendung dan ingin turun hujan ini,  aku begitu sedih. Aku sedih karena dia yang ku cintai telah meninggalkan ku pergi dengan orang lain, yang ternyata adalah temanku sendiri. Saat aku sedang sedih tiba-tiba hujan pun menyusulnya dengan membawa begitu banyak derita, tapi aku senang dengan hujan, karna hujan membuat air mataku tak terlihat karna terhapus oleh air hujan.

Aku berjalan dengan penuh air mata yang tertutup oleh air hujan, menuju tempat berteduh yang disebut rumah, sesampainya dirumah, aku kembali bersedih dan merenungkan semua kesalahanku dulu, karna aku yang memutuskan hubungan dengan dia yang aku cintai, dan penyebabnya hanya sebuah rasa cemburu, dan karna itu semua lah aku dengan mudah mengatakan “Kita Pisah”, tanpa berfikir panjang apa kedepannya, dan memikirkan bagai mana rasanya menjadi dia. Dan sekarang aku lah yang merasakan semua deritanya, walaupun aku mengira jika lukaku lah yang begitu menyiksa.

Kau dalam diammu mengacuh kan aku dan pergi bersama yang baru, meruntuhkan langitku dan sunyikan semesta jiwaku, kemana cahayamu yang kukenal dulu?, Aku merindukan senyummu, manjamu, ceritamu sehari-hari, di saat aku merasa sepi dengan kesendirianku, kulihat kejendela rumah dan hujan membawa pergi semua kenangan tentangmu dari setiap penjuru rindu, hanyut bagai perahu kertas  yang sudah tak sanggup membendung air lalu tenggelam. Aku sudah basah oleh semua rindu, tapi mengapa hujan tak mau mengerti, ia masih betah berlabuh di hati ini padahal semua rindu telah hanyut ditelan hari-hari.

Sudah lama aku tak memikirkanmu, tapi ketika aku melihat sebuah status mu dengan sebuah foto kalian berdua bertuliskan “love is the best thing that can happen to a person” dan disitulah aku merasakan luka, di saat hati terluka jiwa ini pun terasa hampa, yang ada hanya kenangan tersisa, tuhan, ijinkan aku melepaskannya, melepaskan dia yang datang untuk meninggalkan, dia yang tak pulang tapi menjadi kenangan.



Tidak ada komentar :

Posting Komentar